Apa itu Kain Poliester?

Poliesteradalah kain sintetis yang biasanya berasal dari minyak bumi.Kain ini adalah salah satu tekstil paling populer di dunia, dan digunakan dalam ribuan aplikasi konsumen dan industri yang berbeda.
Secara kimia, poliester adalah polimer yang terutama tersusun dari senyawa dalam gugus fungsi ester.Sebagian besar serat poliester sintetis dan beberapa serat poliester nabati terbuat dari etilen, yang merupakan unsur penyusun minyak bumi yang juga dapat diperoleh dari sumber lain.Meskipun beberapa bentuk poliester dapat terurai secara hayati, sebagian besar tidak, dan produksi serta penggunaan poliester berkontribusi terhadap polusi di seluruh dunia.
Dalam beberapa penerapan, poliester mungkin merupakan satu-satunya bahan penyusun produk pakaian, namun poliester lebih umum dicampur dengan kapas atau serat alami lainnya.Penggunaan poliester pada pakaian mengurangi biaya produksi, namun juga menurunkan kenyamanan pakaian.
Ketika dicampur dengan kapas, poliester meningkatkan profil penyusutan, daya tahan, dan kerutan pada serat alami yang banyak diproduksi ini.Kain poliester sangat tahan terhadap kondisi lingkungan, sehingga ideal untuk penggunaan jangka panjang dalam aplikasi luar ruangan.

Kain yang sekarang kita kenal sebagai poliester mulai mencapai peran pentingnya saat ini dalam perekonomian kontemporer pada tahun 1926 sebagai Terylene, yang pertama kali disintesis oleh WH Carothers di Inggris.Sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an, para ilmuwan Inggris terus mengembangkan bentuk kain etilen yang lebih baik, dan upaya ini akhirnya menarik minat para investor dan inovator Amerika.
Serat poliester awalnya dikembangkan untuk konsumsi massal oleh DuPont Corporation, yang juga mengembangkan serat sintetis populer lainnya seperti nilon.Selama Perang Dunia II, kekuatan Sekutu mengalami peningkatan kebutuhan serat untuk parasut dan perlengkapan perang lainnya, dan setelah perang, DuPont dan perusahaan Amerika lainnya menemukan pasar konsumen baru untuk bahan sintetis mereka dalam konteks ledakan ekonomi pascaperang.
Awalnya, konsumen sangat antusias dengan profil ketahanan poliester yang lebih baik dibandingkan serat alami, dan manfaat ini masih berlaku hingga saat ini.Namun, dalam beberapa dekade terakhir, dampak buruk serat sintetis terhadap lingkungan telah terungkap secara rinci, dan sikap konsumen terhadap poliester telah berubah secara signifikan.

Meskipun demikian, poliester tetap menjadi salah satu kain yang paling banyak diproduksi di dunia, dan sulit untuk menemukan pakaian konsumen yang tidak mengandung setidaknya beberapa persentase serat poliester.Namun, pakaian yang mengandung poliester akan meleleh jika terkena panas ekstrem, sementara sebagian besar serat alami akan hangus.Serat yang meleleh dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh.

Beli yang berkualitas tinggi, harga murahkain kasur poliesterDi Sini.


Waktu posting: 09 Agustus-2022